Ferran Torres Pertimbangkan Masa Depan di Barcelona

7livesports – Ferran Torres mengungkapkan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan masa depannya di Barcelona. Penyerang asal Spanyol tersebut membuat pengakuannya dalam film dokumenter Barca yang meliput musim lalu. Dalam film tersebut, Torres mengungkapkan tantangan besar yang ia hadapi selama berada di klub tersebut.

Torres mengakui bahwa meskipun ia sangat menyukai Barcelona, tekanan di klub tersebut seringkali membuatnya merasa kelelahan mental. “Saya sangat menyukai klub ini, namun klub ini sangat rumit dan terkadang Anda berpikir bahwa klub ini tidak sepadan. Hal ini menyebabkan kelelahan mental dan sulit tidur,” akunya. Tekanan besar di klub raksasa seperti Barcelona dapat menjadi beban yang berat bagi para pemain.

Selain itu, Torres juga berbicara mengenai rutinitas penggunaan mandi es sebagai salah satu cara untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental. “Ketika Anda berubah dari panas ke dingin, tubuh terasa seperti terkena pukulan. Baik bagi saya untuk tetap aktif. Saya mencoba memejamkan mata dan bermeditasi,” ujarnya. Rutinitas ini membantu Torres menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran.

Ferran Torres Tekankan Betapa Pentingnya Kesehatan Mental

“Dalam sepak bola ada bagian psikologisnya dan saya harus sehat agar bisa berada di Barca selama bertahun-tahun,” jelasnya. Menjaga kesehatan mental adalah kunci untuk bertahan di klub dengan tekanan tinggi seperti Barcelona.

Penyerang muda ini juga menyoroti pentingnya kekuatan mental untuk menjadi pemain di Barcelona. “Entah Anda sangat kuat secara mental atau Anda tidak bisa menjadi pemain Barca,” tambahnya. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya ketangguhan mental untuk bertahan di klub besar dengan ekspektasi tinggi.

Pengakuan Torres ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlapnya dunia sepak bola, terdapat tekanan besar yang harus dihadapi oleh para pemain. Dengan terbukanya mengenai tantangan mental yang dihadapinya, Torres berharap bisa menginspirasi pemain lain untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *