7livesports – Mantan bintang Belanda, Rafael van der Vaart, kesal melihat Belanda tersingkir dari Euro 2024 di tangan Inggris. Dalam suasana hati yang buruk pada Rabu malam, Van der Vaart menyebut Inggris sebagai “tim sialan” meski menang 2-1 dan lolos ke final untuk bertemu Spanyol.
Van der Vaart berbicara kepada penyiar Belanda NOS, “Betapa buruknya tim mereka. Perlahan-lahan, mereka tidak ingin melakukan apa pun lagi. Mereka memiliki pemain-pemain top di lapangan.” Ucapannya mencerminkan frustrasi penggemar Belanda setelah kekalahan tersebut. Dia merasa Inggris tidak menunjukkan permainan yang layak meski berhasil mencapai final.
Mantan striker Pierre van Hooijdonk juga melontarkan kritik tajam terhadap wasit. “Mereka berterima kasih kepada Felix Zwayer. Dia perlu masuk daftar hitam. Mengerikan,” ujarnya. Kritik ini muncul karena keputusan wasit yang dianggap merugikan Belanda selama pertandingan.
Van Hooijdonk juga menyoroti keputusan wasit yang dianggapnya tidak adil. “Di babak kedua, duel dengan Cody Gakpo. Wasit meniup peluitnya, sepuluh meter dari hakim garis. Itu momen krusial dalam pertandingan ini,” katanya. Menurutnya, keputusan-keputusan ini sangat mempengaruhi jalannya pertandingan dan berkontribusi pada kekalahan Belanda.
Kekesalan Van der Vaart dan Van Hooijdonk menunjukkan rasa frustrasi mendalam atas kegagalan Belanda di Euro 2024. Bagi penggemar dan mantan pemain, kekalahan ini sangat menyakitkan, terutama karena mereka merasa keputusan wasit tidak adil dan performa Inggris tidak mengesankan. Namun, kenyataannya Inggris berhasil mencapai final dan akan bertemu Spanyol.
Dengan kritik tajam dari Van der Vaart dan Van Hooijdonk, pertandingan final Euro 2024 antara Inggris dan Spanyol semakin dinantikan. Banyak yang berharap pertandingan ini akan memberikan hiburan lebih baik dan keputusan wasit lebih adil. Penggemar sepak bola di seluruh dunia menantikan aksi selanjutnya di turnamen bergengsi ini.